Posts

Showing posts from 2011

Pelangi Di Waktu Senja (PART 4)

          Sebulan bercuti membuatkan Warina berat hati untuk kembali ke Melaka namun dikuatkan juga hatinya memandangkan itu adalah semester terakhir dia di sana . Seperti biasa , dia pulang ke Melaka bersama-sama Tahira . Perjalanan pada waktu pagi itu menyegarkan Warina , dia terpegun melihat keindahan dunia ciptaan Allah SWT . Di kiri dan kanan jalan terdapat pepohon hijau yang menyegarkan setiap mata yang melihatnya .            Setelah selesai menyelesaikan segala urusan , Warina segera mencari kelibat Azizah yang sudah lama tidak ditemuinya itu . Rasa rindu membuak-buak di dadanya . Lebih kurang 10 minit tidak menemui batang hidung Azizah , Warina pun menuju ke cafe untuk menikmati soya bean kegemarannya . Sedang asyik menghirup soya bean di dalam tin , tiba-tiba hinggap satu tepukan di bahunya . Habis tersembur segala isi minuman di dalam mulutnya .           " Oh mak kau ! " latah Warina secara ti...

Pelangi Di Waktu Senja (PART 3)

          Hari demi hari silih berganti , akhirnya masa yang ditunggukan tiba . Cuti semester . Warina tidak sabar ingin pulang ke Johor Bahru untuk menemui Ibunya dan pujaan hati , Shahrul Fikri . Dia pulang ke Johor Bahru bersama-sama Tahira , rakan sekelasnya semenjak dari sekolah menengah .            Perjalanan yang mengambil masa berjam-jam sangat menggusarkan hatinya . Betapa dia merindui ibunya itu . Warina bukanlah berasal dari keluarga berada , dia hanyalah seorang anak yatim yang tinggal bersama-sama ibunya , Mak Wan . Mak Wan hanyalah seorang penenun kain songket dan hidup mereka ala kadar sahaja . Namun itu tidak menjadi penghalang baginya mencapai kejayaan , dia pernah ditawarkan belajar di Mesir selepas tamat STPM untuk menjadi ustazah tetapi tidak semudah itu baginya untuk meninggalkan ibunya keseorangan . Lantaran itu , dia hanya melanjutkan pelajaran di UiTM yang kosnya jauh lebih murah . Dia percaya di mana ada k...

Pelangi di Waktu Senja (PART 2)

          Warina segera membelek sampul surat itu , betapa dia tidak sabar untuk membaca isi kandungannya . Namun dia lagi tidak sabar untuk bertemu dengan si pengirim warkah berwarna biru itu . Hampir tiga tahun mereka menjalin perhubungan jarak jauh , seorang di Melaka seorang di Sabah . Tuntutan pelajaran dan pekerjaan memaksa mereka berjauhan namun masing-masing tetap setia , jujur dalam hubungan suci itu . Warina membuka warkah tersebut dengan berhati-hati dan cermat , tidak mahu mengoyakkannya kerana sudah terbiasa baginya menyimpan semua kenangan mereka di dalam kotak kecil berwarna merah jambu . Kotak itulah yang menjadi temannya di kala kesunyian ... Perlahan-lahan dia membaca sepatah demi sepatah ayat yang tertulis di dalam surat itu . Warina ,           Bertemu kembali kita di atas sehelai kertas kajang ini . Warina di sana apa khabar ? Shah harap Warina sihat-sihat hendaknya . Sudah hampir 6 bulan Shah tidak ketemu Warina da...

Pelangi di Waktu Senja (PART 1)

Sedang mengonlinekan diri , terbit perasaan ingin menulis cerpen . Saya akan terus menulis sehingga idea kering , maaf jika cerpen ini tiada penghujung seperti yang diharapkan . Pelangi di Waktu Senja bermaksud kebahagiaan yang muncul setelah seharian melalui hari yang panas terik , hujan & redup . Saya masih muda dalam bidang penulisan , segala salah silap dari segi bahasa mohon tunjuk ajar :) Terima kasih , enjoy my story . _______________________________________________________________________________           Toktoktok ! Bertalu-talu bunyi ketukan pintu . Warina yang baru tamat solat Isyak segera menuju ke pintu dan membuka pintu . Kelihatan Azizah dengan senyuman penuh makna . " Apasal lambat sangat kau buka pintu ? Penat tahu tak aku ketuk macam nak pecah pintu nie , " marah Azizah diikuti ketawa kecilnya . " Aku solat lah tadi , yang kau tak ada angin tak ada ribut kenapa tiba-tiba datang bilik aku ? Perang besar dengan Mariam ke ... " balas Warin...